AKSESIBILTAS PARIWISATA
Aksesibilitas merupakan kemudahan untuk mencapai suatu tujuan, yang menyangkut kenyamanan, keamanan, dan waktu tempuh. Hal ini menjadi penting diperhatikan karena semakin tinggi aksesibilitas semakin mudah untuk dijangkau dan semakin tinggi tingkat kenyamanan wisatawan untuk datang berkunjung. Aksesibilitas Pariwisata di Kabupaten Situbondo telah didukung dengan moda tranportasi darat, laut, udara dan kereta api yang memadai antara lain:
- Moda Transportasi Darat, bila asal wisatawan dari arah barat dengan penggunaan kendaraan umum, taksi dan taksi online;
- Moda Transportasi Laut, bila asal wisatawan dari arah utara dan timur dengan penggunaan Kapal Ferry di Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Jangkar;
- Moda Transportasi Udara, bila asal wisatawan dari berbagai penjuru nusantara dan dunia dengan penggunaan Pesawat Udara dengan kedatangan di Bandara Udara Internasional Juanda Sidoarjo dan melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi darat dengan jarak tempuh 214 Km dan durasi waktu 3 jam 55 menit, untuk kedatangan di Bandara Udara Blimbingsari Banyuwangi dapat melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi darat dengan jarak tempuh 113 Km dan durasi waktu 2 jam 46 menit.
- Moda Transportasi Kereta Api, wisatawan untuk berwisata ke Situbondo dapat melalui Stasiun Kereta Api Probolinggo dengan melanjutkan perjalanan darat dengan travel atau kendaraan umum dengan durasi waktu kurleb 3 jam menuju Situbondo dan melalui Stasiun Kereta Api Jember dan dilanjutkan dengan perjalanan darat dengan kendaraan umum dan travel dengan durasi waktu 2 jam menuju Situbondo.
KONEKTIVITAS JALAN
Traveller yang akan berlibur di Situbondo tidak perlu kuatir, konektivitas jalan di wilayah Kabupaten Situbondo sagat mudah dan dalam kondisi baik, akses jalan menuju obyek wisata dan wisata desa keseluruhan telah ditingkatkan dan beraspal untuk memberikan keamanan dan keselamatan bagi wisatawan sepanjang 1043,93 Km. Jenis Jalan Rigid sepanjang 18,26 Km dan Jalan aspel/lapen sepanjang 369,21 Km menjadi layanan konektivitas jalan untuk transportasi umum dan aksesibilitas menuju Obyek dan Daya Tarik Wisata.